Pengajaran yaitu satu diantara soal yang begitu penting buat perubahan manusia. Sejalan dengan kemajuan technologi, technologi pengajaran jadi bertambah penting pada menolong pengajaran. Technologi pengajaran bisa menolong dalam penyediaan pengalaman belajar yang lebih efisien serta efektif. Dalam artikel ini, bakal dikupas perihal technologi pengajaran kerja apa yang telah ada sekarang.
1. E-learning
E-learning ialah wujud pengajaran yang gunakan tehnologi data serta komunikasi (TIK) buat mengemukakan data terhadap pelajar. Dalam e-learning, murid bisa belajar lewat pc atau piranti mobile. E-learning amat efisien dalam memberi akses pengajaran yang bertambah luas lantaran bisa dijangkau dari manapun serta kapan pun. E-learning memungkinkannya pelajar untuk belajar sesuai kecepatan dan model belajar masing-masing.
2. Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR)
AR serta VR yaitu tehnologi pengajaran yang memungkinkannya murid untuk mendalami materi di dalam lingkungan yang simulatif. AR serta VR bikin pelajar berasa bagai tengah ada di materi yang tengah didalami, hingga bisa memberi pengalaman belajar yang semakin menarik dan interaktif. Dalam AR serta VR, murid bisa menyaksikan, rasakan, dan belajar mengenai materi dengan cara langsung, hingga bisa menolong dalam wawasan serta memory.
3. Evaluasi Berbasiskan Games
Evaluasi berbasiskan games ialah wujud pengajaran yang memakai games buat menolong murid belajar. Games yang dipakai dalam evaluasi berbasiskan permainan bisa berwujud permainan online, permainan pembelajaran, atau games replikasi. Permainan berikan pengalaman belajar yang menggembirakan serta siapkan motivasi tambahan buat belajar. Terkecuali itu, games dapat juga menolong murid dalam meningkatkan keahlian seperti ketrampilan kajian, perpecahan kasus, serta kreasi.
4. Artificial Intelligence (AI)
AI yaitu tehnologi yang bisa mengerjakan data dan memastikan tanpa ada keterlibatan manusia. Dalam pengajaran, AI bisa dipakai untuk sediakan pengalaman belajar yang disamakan dengan kepentingan masing-masing pelajar. AI bisa berikan arahan perihal materi yang penting didalami serta memberinya operan balik yang disamakan dengan perkembangan belajar pelajar. Diluar itu, AI dapat pula dipakai untuk menghimpun data mengenai kapasitas murid dan berikan saran terkait bagaimana menaikkan kapasitas.
5. Evaluasi Berbasiskan Cloud
Evaluasi berbasiskan cloud yakni wujud pengajaran yang gunakan technologi cloud computing buat menaruh serta terhubung data dan terapan pengajaran. Dalam evaluasi berbasiskan cloud, pelajar bisa terhubung materi serta program pengajaran dari manapun serta sewaktu-waktu. Evaluasi berbasiskan cloud pun memungkinkannya pelajar dan guru buat bekerjasama dalam kurun waktu fakta, hingga bisa menaikkan hubungan serta komunikasi pada proses mengajar-belajar.
6. Evaluasi Berbasiskan Mobile
Evaluasi berbasiskan mobile yaitu wujud pengajaran yang memakai fitur mobile buat berikan akses pengajaran. Dalam evaluasi berbasiskan mobile, pelajar bisa membuka materi pengajaran, pekerjaan, dan ujian lewat feature mobile seperti mobile-phone atau tablet. Evaluasi berbasiskan mobile memungkinkannya murid buat belajar dari manapun dan kapan pun, maka dari itu bisa mengoptimalkan waktu serta keluwesan belajar. Tidak hanya itu, evaluasi berbasiskan mobile dapat pula memberinya pengalaman belajar yang interaktif dan membahagiakan dengan memanfaatkan sejumlah spesifikasi seperti gamifikasi dan video evaluasi.
7. Learning Manajemen Sistem (LMS)
LMS yakni prosedur management evaluasi yang memanfaatkan technologi untuk atur, mengurus, serta siapkan akses ke materi evaluasi. Dalam LMS, pelajar bisa membuka materi evaluasi, pekerjaan, ujian, serta operan balik dari guru. LMS pula memungkinnya guru buat lacak perkembangan murid serta memberinya operan balik yang disinkronkan dengan kepentingan masing-masing pelajar. Terkecuali itu, LMS dapat pula dipakai buat bersinergi di antara murid dan guru dalam dialog, pekerjaan group, dan project.
8. Personalized Learning
Personalized learning ialah wujud pengajaran yang disamakan dengan kepentingan, ketertarikan, serta style belajar website semasing murid. Dalam personalized learning, pelajar bisa pilih materi yang ingin didalami, pilih model evaluasi yang sesuai tipe belajar, serta belajar sesuai sama kecepatan masing-masing. Personalized learning bisa menolong menaikkan motivasi serta keterkaitan murid saat proses mengajar-belajar.
9. Collaborative Learning
Collaborative learning merupakan wujud pengajaran yang memajukan murid untuk bersinergi saat proses mengajar-belajar. Dalam collaborative learning, murid bisa berunding, bekerja dalam group, serta pecahkan problem sama-sama. Collaborative learning bisa menolong menaikkan ketrampilan sosial pelajar, seperti potensi lakukan komunikasi, bekerja bersama-sama, serta pimpin. Tidak hanya itu, collaborative learning juga bisa menolong menaikkan wawasan dan memory murid dengan menguatkan dan mencoba rencana lewat dialog serta refleksi.
10. Gamifikasi
Gamifikasi ialah wujud pengajaran yang memakai komponen permainan untuk menambah motivasi serta keterkaitan murid saat proses mengajar-belajar. Dalam gamifikasi, pelajar bisa mendapatkan point, tingkat, serta penghargaan berdasar pada prestasi serta perkembangan belajar. Gamifikasi bisa menolong mempertingkat motivasi dan keterkaitan murid saat proses mengajar-belajar dengan memberi pengalaman belajar yang membahagiakan dan menentang.
Keseluruhannya, tehnologi pengajaran sudah mengganti langkah kita belajar dan mengajarkan. Dengan gunakan tehnologi pengajaran, kita bisa berikan pengalaman belajar yang lebih efisien dan efektif, mempertingkat keterkaitan serta motivasi murid, serta hasilkan hasil yang semakin baik. Oleh karenanya, pemanfaatan tehnologi pengajaran mesti selalu ditambah serta ditingkatkan untuk tingkatkan kwalitas pengajaran di hari depan.